BURUNG CABAK, Sang pemburu malam

Burung Cabak
konon banyak spesiesnya dan tersebar di seluruh dunia. Burung ini tergolong binatang nokturnal, dengan corak hampir sama dengan burung Gereja hanya ukuranya lebih besar, Burung Cabak dapat hidup di Pegunungan, daerah Pantai, Hutan, bahkan Perkotaan.


Di tempat tinggal saya saat ini Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang kebetulan adalah daerah Perairan dan Hutan, masih banyak di jumpai burung Cabak ini, khususnya pada malam hari, dari sore hari setelah Magrib sampai pagi setelah Subuh.
Burung Cabak di sini mengeluarkan beberapa suara diantaranya "Czuiiittt.." ada juga yang berbunyi " Thurrr "

Biasanya Burung Cabak ini hinggap di pepohonan ataupun di Tanah untuk mencari mangsanya sambil mengeluarkan bunyian-bunyian.
Dalam kegelapan jika di sorot dengan Senter maka akan terlihat matanya yang merah menyala.


Burung Cabak bereproduksi antara bulan Mei sampai Desember, pada bulan-bulan ini akan bisa ditemui Telor ataupun Anakan Burung Cabak.
Burung ini akan bertelor disembarang tempat terkadang di atas Tanah begitu saja, jumlah Telor biasanya 2 butir, warnanya Coklat bintik-bintik.


Saat menetas sang Induk akan sering memindahkan Anakan tersebut dengan mendorongnya.
Prilaku seperti itu untuk menghilangkan jejak dari pemangsa ataupun dari manusia.
Anakan Burung Cabak tidak seperti Anakan Burung lain, jika di dekati oleh Manusia maka akan diam nyaris tak bergerak tidak seperti Anakan Burung lain yang akan langsung mengeluarkan Cicitan secara terus menerus.
Mari lestarikan Burung Cabak.

Video terkait diatas




SHARE THIS

Author:

0 komentar: